1. PENDINGINAN
Semakin dingin sebuah system (batas kewajaran) maka akan semakin sstabil system tersebut. Pengamplasan pada permukaan head processor dan permukaan headsing secara halus/rata (sehingga kedua permukaan dapat menempel secara menyeluruh) dapat menambah efek pendinginan pada processor. Begitu juga penggunaan headsing yang besar, kipas dengan kecepatan tinggi (diperhatikan arah semburan angin agar benar2 mengenai headsing), pemakaian thermal paste untuk memastikan permukaan processor dengan headsing saling menempel, kipas pada casing, adalah hal2 yang dapat membantu pada proses pendinginan system kita.
2. PENYESUAIAN TEGANGAN LISTRIK
Pada saat overclocking, system membutuhkan tegangan yang lebih tinggi agar dapat beroperasi dengan baik/normal. Beberapa motherboard memang menyediakan fasilitas penambahan tegangan listrik untuk processor, beberapa bahkan dapat menambah tegangan listrik untuk chipset motherboard. Namun perlu diingat bahwa penambahan tegangan listrik akan mengakibatkan penambahan suhu pada system. Untuk itu perlu disesuaikan kebutuhan tegangan listrik untuk system.
3. PERIPHERAL PENDUKUNG OVERCLOCKING
Saat overclocking ada kalanya kecepatan FSB yang digunakan melampaui batas normal. Ada beberapa peripheral yang dapat bekerja saat FSB tinggi, namun ada juga yang tidak. Bila hardisk tidak mampu digunakan pada FSB tinggi maka kemungkinan seluruh isi hardisk atau system akan terhapus. Demikian pula dengan memory card (RAM), bila tidak kuat akan mengakibatkan hang saat booting. Hal yang paling mengerikan adalah pada VGA card. Jika peripheral ini tidak mampu untuk beroperasi pada FSB tinggi, maka kemungkinan kita relakan saja kepergiannya. Jadi intinya kenalilah dulu system dan hardware kita. Kalau bisa gunakan peripheral yang bermutu tinggi dan berhati2 dalam overclocking.
Semakin dingin sebuah system (batas kewajaran) maka akan semakin sstabil system tersebut. Pengamplasan pada permukaan head processor dan permukaan headsing secara halus/rata (sehingga kedua permukaan dapat menempel secara menyeluruh) dapat menambah efek pendinginan pada processor. Begitu juga penggunaan headsing yang besar, kipas dengan kecepatan tinggi (diperhatikan arah semburan angin agar benar2 mengenai headsing), pemakaian thermal paste untuk memastikan permukaan processor dengan headsing saling menempel, kipas pada casing, adalah hal2 yang dapat membantu pada proses pendinginan system kita.
2. PENYESUAIAN TEGANGAN LISTRIK
Pada saat overclocking, system membutuhkan tegangan yang lebih tinggi agar dapat beroperasi dengan baik/normal. Beberapa motherboard memang menyediakan fasilitas penambahan tegangan listrik untuk processor, beberapa bahkan dapat menambah tegangan listrik untuk chipset motherboard. Namun perlu diingat bahwa penambahan tegangan listrik akan mengakibatkan penambahan suhu pada system. Untuk itu perlu disesuaikan kebutuhan tegangan listrik untuk system.
3. PERIPHERAL PENDUKUNG OVERCLOCKING
Saat overclocking ada kalanya kecepatan FSB yang digunakan melampaui batas normal. Ada beberapa peripheral yang dapat bekerja saat FSB tinggi, namun ada juga yang tidak. Bila hardisk tidak mampu digunakan pada FSB tinggi maka kemungkinan seluruh isi hardisk atau system akan terhapus. Demikian pula dengan memory card (RAM), bila tidak kuat akan mengakibatkan hang saat booting. Hal yang paling mengerikan adalah pada VGA card. Jika peripheral ini tidak mampu untuk beroperasi pada FSB tinggi, maka kemungkinan kita relakan saja kepergiannya. Jadi intinya kenalilah dulu system dan hardware kita. Kalau bisa gunakan peripheral yang bermutu tinggi dan berhati2 dalam overclocking.
4. jgn lupakan thermal grease yg bagus .. percuma HSF dilapping kalau cuma pakai thermal grease "cap kaki tiga"
5. betul! tapi perhatikan spec procienya .. brp max Vcore yg diperbolehkan .. diatas itu, siapkan dana buat beli procie baru .. he he he
6. 99% betul! Kalau HDD nggak masalah kalau systemnya di OC. RAM iya betul .. hrs bisa lari 2x lbh cepet dari FSBnya (kalau pakai DDR). Kadang bisa diakalin pakai divider asynch atau timingnya dibikin kedodoran . VGA, asal PCI-E clocknya di lock di 100 MHZ, gak masalah FSB mau berapapun PCI-E tetap di 100 MHZ .. aman sentosa si VGA ... kecuali VGAnya juga di OC (dan yg OC ngawur)
Modal duit juga penting soalnya bahan2 buat OC itu ga murah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar